Menu Sahur Dan Buka Puasa Sehat

Menu Sahur Dan Buka Puasa Sehat

 

UNTUK menghindari kebiasaan kurang sehat dalam mengonsumsi makanan dan minuman pada saat sahur atau berbuka puasa, ada baiknya Anda cermat dan teliti dalam memilih menu makanan dan minuman.
Berikut ini beberapa tip memilih menu untuk sahur dan berbuka puasa agar tubuh Anda tetap sehat dan segar selama bulan puasa:
1. Hidangkan Lauk Kering

Ada banyak sekali lauk kering yang tersedia di pasaran, misalnya dendeng, abon atau kentang kering. Agar rasa tetap anak dan tidak berbau, tentu ada caranya. Kuncinya terletak pada kualitas bahan, cara membuat, dan cara menyimpan yang tepat.

2. Pakai Minyak Goreng Yang Baru

Jangan berpikir “Sayang, sisa minyaknya masih banyak”. Anda boleh pilih, sedikit irit atau Anda justru akan mengeluarkan biaya ekstra karena makanan yang digoreng dengan minyak bekas tadi menjadi tengik? Dan satu lagi, siapkah Anda menghadapi kolesterol jahat dalam minyak bekas itu?

3. Masak Setengah Matang

Jika Anda berpikir untuk menghidangkan kembali makanan bersantan, Seperti makanan rendang atau masakan bersantan lainnya. Anda bisa ambil lauk ini dari menu berbuka puasa sehari sebelumnya.

Sisihkan sebagian lauk tadi untuk sahur. Saat masakan sudah setengah matang, sisihkan sebagian untuk lauk waktu sahur. Simpan dan jangan lupa tutup rapat. Ketika waktu sahur tiba, Anda hanya perlu menghangatkannya. Dengan cara seperti ini, makanan tidak layu dan masih tetap enak saat disantap.

4. Hidangan Yang Manis
Saat berbuka, tubuh membutuhkan makanan yang mudah dipecah menjadi gula agar kadar gula darah tidak menurun. Anda bisa memilih buah-buahan dan mengolahnya menjadi berbagai jenis hidangan seperti kolak, es buah, dan lain sebagainya.

Menu Praktis Buka Puasa

Buka Puasa dan Sahur Dengan Kombinasi Makanan Sehat

Berbeda dari pola makan di hari-hari biasa, pada bulan puasa kita tidak mungkin mendapatkan sekaligus menu pati dan menu protein (hewani), maka masing-masing disantap bergantian pada hari berbeda. Dengan demikian, tubuh akan mendapatkan, asupan gizi secara lengkap dan mencukupi.

Buka puasa seperti disunahkan Nabi Muhammad S.A.W, kurma dan segelas air putih adalah makanan terbaik untuk berbuka. Gula buah dalam kurma mudah diserap tubuh tanpa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah. Pilihan lainnya adalah buah segar dan/atau jus buah segar. Kolak, cendol, es campur, kue lapis, dan kudapan lain yang banyak mengandung gula kurang disarankan, karena gulanya mengakibatkan lonjakan kadar gula darah dan dapat menekan nafsu makan.

Makan malam, menu dipilih selang-seling antara menu pati dan menu protein. Untuk meningkatkan asupan protein, perkaya menu pati dengan kacang-kacangan atau hasil olahannya (tempe, tahu, susu kedelai). Dalam menu protein sebaiknya hanya ada satu jenis bahan makanan hewani, agar pencernaan dan penyerapannya lebih efisien. Boleh memanfaatkan lebih dari satu, misalnya ikan dan telur, jika salah satu digunakan hanya sebagai pelengkap dan dalam jumlah terbatas.

Sahur, makanan yang sangat mudah dicerna paling cocok untuk sahur, terutama buah-buahan. Jika merasa masih kurang mantap, boleh ditambah dengan protein mudah dicerna yang mengandung lemak terbatas. Misalnya telur dadar dengan sayuran (omelet) atau yogurt rendah lemak (low fat yoghurt) pilih yang tanpa pemanis maupun pewarna sintetis.

Artikel terkait: Pola Makan Sehat Menyambut Bulan Ramadhan dan Makanan Sehat Untuk Jantung

Posted on 17 Juli 2011, in Tips Ramadhan and tagged , , , . Bookmark the permalink. 5 Komentar.

Tinggalkan komentar